Total Tayangan Halaman

Senin, 26 Agustus 2013

DPRD INDRAMAYU : Ini adalah tentang pulau yang disebut Pulau Biawak, karena di Pulau tersebut banyak terdapat Biawak (Varanus salvator) dari yang  berukuran sedang sampai berukuran besar, berkeliaran di sepanjang pantainya.
Selain disebut Pulau Biawak, pulau ini juga biasa disebut dengan sebutan Pulau Menyamak dan Pulau Byompis.
Pulau Biawak terletak di sebelah utara Pulau Jawa bagian tengah. Masuk wilayah administratif Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dan terletak di koordinat 06°56’022’’ LS dan 108°22’015’’ BT.
Dengan luas daratan ±742 Ha yang sebagian besar terdiri dari hutan bakau, pulau Biawak menjadi kawasan konservasi endemik burung-burung liar dan (tentu saja) bagi biawak-biawak yang ada disana.
Kepulauan Biawak sebenarnya terdiri dari 3 (tiga) kepulauan besar yaitu Pulau Gosong, Pulau Candikian dan Pulau Biawak itu sendiri.
Selain sebagai kawasan konservasi, Pulau Biawak juga merupakan pulau yang penting bagi jalur pelayaran domestik karena terdapat menara mercusuar peninggalan Belanda yang masih aktif memandu kapal-kapal besar dan kecil hingga saat ini.
Bersama dengan 10 (sepuluh) orang rekan perjalanan yang berasal dari Jakarta dan Indramayu, kami menuju kesana. Trip weekend tiga hari dari hari Jumat (malam) sampai Minggu (malam), dari Jakarta s/d Jakarta kembali.
Budget dan Jenis Perjalanan
Trip jenis ngeteng, sambung menyambung kendaraan umum dari Jakarta sampai Indramayu lanjut ke Pulau Biawak, dengan grade moderate ekonomis. Budget selama perjalanan untuk transportasi, akomodasi dan lain-lain berkisar kurang dari 500k-Rp (estimasi dari Jakarta).
PIC
Perahu kita sewa dari Pak Darji , nelayan ikan tempatan yang sehari-hari melaut dari pelabuhan Karangsong. Pak Darji dapat ditanya mengenai kondisi cuaca, gelombang laut dan hal-hal teknis lainnya terkait perjalanan laut ke pulau Biawak.
Transportasi
Seperti dijelaskan di atas, trip kali ini kita menggunakan kendaraan umum yaitu:
Bis Jakarta (Jatibening) – Indramayu (Perempatan Celeng): 25k-Rp s/d 35k-Rp; 5 Jam
Ojek Perempatan celeng – TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Karangsong 20k-Rp; 30 menit.
Kapal Nelayan (medium) Karangsong – Pulau Biawak 1.800k-Rp (pp) kapasitas (10-15 orang); 4 jam
Objek Wisata
Mercusuar Pulau Biawak
Mercusuar setinggi 65 meter yang ada di Pulau Biawak didirikan pada jaman penjajahan Belanda oleh ZM Willem pada tahun 1872. Arsitektur Mercusuar hampir sama dengan Mercusuar yang ada di Bangka Belitung dan Anyer Tangerang. Mercusuar tersebut masih digunakan hingga saat ini.
Dengan anak tangga melingkar yang cukup kecil dan berkarat di dalam mercusuar, perlu kehati-hatian ekstra untuk bisa menaikinya.  Setelah sampai di puncak mercusuar, pemandangan lepas pantai dan dermaga pulau Biawak bisa terlihat.
Biawak
Biawak yang merupakan satwa endemik pulau ini memiliki penciuman yang tajam. Apabila kita ingin melihatnya, kita bisa meletakkan ikan atau daging di dermaga dan dalam waktu yang tak terlalu lama, biawak-biawak akan berdatangan.
Biawak-biawak di pulau ini tidak takut terhadap manusia. Mereka cukup berani mendekat,  namun kita tetap perlu mewaspadai sabetan ekor biawak tersebut.
Pulau Gosong
Pulau Gosong ini sebenarnya adalah sebuah atol berbentuk cincin dengan kepala cincinnya merupakan daratan kecil yang ada di atas permukaan laut, sedang tengah-tengah cincin adalah karang dangkal yang tenggelam di permukaan laut.
Berjarak sekitar 1 (satu) jam perjalanan berperahu dari Pulau Biawak. Pulau Gosong ini sebenarnya menarik untuk digunakan berenang dan snorkeling. Sayangnya, karang di Pulau Gosong ini sudah banyak yang rusak, yang konon kabarnya akibat pengerukan untuk pembangunan Pertamina Unit Pengolahan VI Balongan Exor I sekitar tahun 1980-an. Selain Pulau Gosong, terdapat pula Pulau Candikian, yang sayangnya tidak sempat kami datangi.
Hutan bakau dan Pinus
Pulau Biawak memiliki hutan bakau yang masih cukup lebat. Selain bakau, pinus juga cukup banyak ditemukan di tengah pulau yang merupakan tempat berkumpulnya burung-burung.
Terdapat tangga kayu yang pada awalnya digunakan untuk bisa masuk ke dalam hutan bakau tanpa perlu masuk ke rawa-rawa, namun kondisi pada saat kami datang, tangga kayu tersebut sudah rapuh dan rusak cukup parah.
Tips:
  • Apabila merencanakan trip weekend, sebaiknya dari Jakarta lebih awal (20.00 WIB) agar bisa sampai di pelabuhan sekitar tengah malam lalu dilanjut ke pulau biawak, agar pagi dapat sunrise pada saat di atas kapal ketika menuju ke Pulau Biawak.
  • Akan lebih baik bila menunggu bis ke Indramayu dari terminal bayangan pintu tol jatibening (24 jam) karena bis ke Indramayu dari Terminal Kampung Rambutan habis selepas pukul 22.00 WIB dan ngetemnya lama-pun.
  • Karena Pulau Biawak merupakan pulau yang dikelilingi karang, pada malam hari biasanya arus surut, sehingga perahu yg ditambatkan di dermaga menjadi terdampar dan baru bisa keluar dermaga setelah air pasang (sekitar 12.00 WIB) sehingga perlu diperkirakan untuk waktu kepulangannya.
  • Setelah dari Pulau Biawak, lebih baik menyewa angkot (75k-Rp) dari dermaga karangsong untuk putar-putar kota Indramayu, sebelum pulang ke Jakarta. Ada beberapa obyek wisata yang cukup menarik di Indramayu seperti kota tua, wisata kuliner di Sport center (semacam alun-alun tempat berkumpul warga) dan lain-lain.
  • Kalau anda cukup berani, ternyata di Indramayu banyak yang menjual sate biawak ..!!!
  • Jangan makan pilus D*a Kelinci kalau sedang naik kapal. Potensial muntah!
  • Ombak dari Indramayu ke Pulau Biawak lumayan tinggi.
  • Hati-hati, bis Pantura terkenal rawan copet.


    bagi yang berminat berwisata kesana silakan email ke : dessy.shylviana@gmail.com

Kamis, 15 Agustus 2013

Iblis Pun Minta Pensiun Dini.

Bila anda adalah seorang sarjana, master, doktor atau bahkan profesor, suatu saat sedang menikmati liburan sendiri di atas sebuah perahu kecil di tengah sebuah sungai besar yang deras dan hanya ditemani si pemilik perahu yang tak bisa baca tulis. Bila anda tidak bisa berenang, lalu apa sikap anda terhadap si pemilik perahu bila saat itu perahu anda rusak dan akan segera tenggelam? Masihkah anda membanggakan pada si buta huruf ilmu geografi yang anda ketahui tentang pegunungan, ilmu botani anda tentang pepohonan sepanjang sungai, atau ilmu fluid dynamic yang begitu menarik terefleksi pada aliran sungai, kepada si buta huruf tapi pandai berenang? Tentu saja, anda tahu jawabannya agar diri anda beserta segenap kebesaran ilmu yang anda miliki selamat pada saat itu. Ya, Anda harus minta si buta huruf yang bisa berenang menolong anda hingga akhirnya mencapai tepi sungai.
Inilah salah satu hikmah yang bisa aku tangkap dari sholat idul fitri di aula Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin, Idul fitri yang spesial, fikirku. Jamaah membludak tidak seperti biasanya, maklum hari libur. Seluruh ruangan di dua lantai yang disediakan tidak mampu menampung jamaah yang akhirnya berdempetan dan rela melebar ke lorong-lorong KBRI Berlin. Diperkirakan, lebih dari 600 muslim Indonesia di Berlin dan sekitaranya hadir merayakan hari suci ini.
Lalu kelanjutan dari hikmah itu adalah, apakah kita semua mampu mengikuti derasnya gelombang zaman, melepas ego pribadi kita, atau terjebak dalam arus bawah yang mematikan karena terbuai kehebatan pribadi kita yang sebenarnya tidak seberapa? Dan apakah kita semua memiliki perangkat untuk berenang di sungai kehidupan yang berubah secara drastis ini? Padahal secara hukum alam, dunia begitu cepat berubah. Sesuatu yang dulu memerlukan waktu beberapa dekade untuk berubah, sekarang dapat berubah hanya dalam waktu beberapa bulan. Dulu, riset dan pembuatan pita kaset untuk merekam perlu waktu 50 tahun. Datang kemudian era MP-player yang akhirnya membuat teknologi pita kaset menjadi barang kuno dalam waktu beberapa tahun saja.
Anda kenal Bill Gates (Microsoft) yang DO dari kuliah? Tentu, karena dari sejarahnya kita bisa belajar bahwa walalaupun kualifikasi akademik itu penting, namun tidak mencukupi bagi Anda jika Anda ingin berhasil di zaman yang bergolak ini. Orang-orang sukses saat ini ternyata bukan hanya yang ber-IQ tinggi dengan gelar berderet di depan atau di belakang nama mereka.
Atau kenalkah Anda Mark Zuckerberg, anak muda 24 tahun yang telah menjadi miliuner dengan mendirikan Facebook yang menghubungkan 300 juta pengguna aktif di seluruh belahan dunia? Tentu, karena dari kisahnya kita bisa belajar, bahwa untuk menjadi miliuner saat ini, anda tidak perlu harus menjadi tua terlebih dahulu seperti yang terjadi pada beberapa dekade sebelumnya. Keuletan dan kerja keras, itu kuncinya.
Oleh karena itu, di zaman yang serba cepat berubah ini, pak ustadz kemudian menekankan akan pentingnya memiliki keahlian melengkapi diri kita dengan pola fikir, keahlian dan pola perilaku yang pada satu sisi bisa menundukkan bahaya yang mengancam kehidupan kita, mengancam iman kita dan mengancam fitrah suci kita sebagai manusia, dan pada sisi lainnya mampu mencuatkan potensi-potensi keunggulan pribadi kita. Dan ternyata, banyak dari kita tidak sadar bahwa potensi kita banyak yang tertimbun dengan kedhoifan kita, tidak terpakai dengan optimal, atau sia-sia tidak membuat kita menjadi muslim-muslim yang unggul di tengah masyarakat kita.
Kemudian Pak Ustadz membacakan ayat:
“Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan anak-anak Adam dan Kami telah benarkan mereka menggunakan berbagai kenderaan di darat dan di lautan dan Kami telah memberi rezeki kepada mereka dari yang baik-baik serta Kami telah lebihkan mereka dengan selebih-lebihnya atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan” [Al-Isra’ (17):70]
Dalam ayat itu, Allah berfirman bahwa Allah menciptakan manusia dalam kemuliaan (wa laqod karramnaa banii aadam/ sungguh aku muliakan anak keturunan Nabi Adam).
Tapi harus diingat, kemuliaan pada manusia sifatnya adalah pemberiaan Allah, Al karimah bittakrim, mulia karena dihadiahi kemuliaan oleh Allah, bukan mulia karena built-in, bukan karena melekat otomatis pada diri manusia.
Dengan kemuliaan ini Allah memberikan kemampuan manusia kemampuan menundukkan alam. Lalu pada rangkain berikut Allah berfirman”wa fadhdholnaahum”, Kami berikan manusia keutamaan (tafdhil). Manusia diberikan ”tafdhil”, diberikan keutamaan yang berbeda dengan makhluk lainnya, yakni memiliki akal, memiliki tubuh yang sempurna dan dikaruniai pula hawa nafsu. Dengan semua karunia tersebut manusia mampu menguasai berbagai macam teknologi untuk misi penundukkan universe.
Lihatlah bukti penundukan universe oleh manusia. Zaman sekarang tua muda di seluruh pelosok dunia sudah bisa dijangkau oleh teknologi informasi, bisa chatting, buka email dan online lewat blakcberry, dan lain-lain. Itulah makna ”wa sakkharnaa”, yang maknanya adalah semua yang di langit dan di bumi ditundukkan oleh Allah untuk manusia. Lalu diikuti ”wa hamalnaahum fil barri wal bahri”, sebagai simbol kemampuan manusia merekayasa alam semensta untuk keperluan hidupnya.
Bahkan segala yang ditundukkan manusia dalam bentuk teknologi itu sering pula menjadi simbol prestise. Manusia bisa mengendarai mobil lalu menundukkan jarak yang terbentang luas, sebagai salah satu tanda penundukkan manusia pada alam raya. Dan sering upaya penundukan alam ini diembel-embeli prestise. Beda merek, maka beda kenyamanan dan kecepatan, dan akan beda prestise pula.
Sementara makhluk lain kalau naik kendaraan, misal gajah atau kera naik motor, itu sifatnya artifisial, hanya ada di dunia sirkus. Silahkan anda buktikan. Kalau berani, cobalah kera yang sudah dilatih naik kendaraan di sirkus lalu disuruh mengendarai bus way di Jakarta, lalu naiklah anda beserta kera yang sudah terlatih tadi. Secara statistik, di kendarai orang saja sering nabrak, sering remnya blong, banyak sepeda motor tidak disiplin, apalagi dikendarai oleh makhluk yang secara fitrah memang tidak dipilih oleh Allah untuk menundukkan alam ini.
Namun, bila manusia tidak mengoptimalkan ”takrim dan tafdhil” atau kemuliaan dan keutamaan dari Allah, bahkan dengan memperturutkan hawa nafsunya, maka ia akan meluncur jauh ke bawah ke derajat lebih hina dari kera yang mampu mengendarai kendaraan tadi. Allah berfirman: ”Ulaaika kal an’am, bal hum adhol”. Manusia yang lupa kemulian dan keutamaan dari Allah itu, ibarat binatang peliharaan, bahkan lebih buruk dari itu. Oleh karena itu, kita tidak mungkin memperoleh ”takrim dan tafdhil” dari Allah tanpa memiliki dan memaknai akhlaqul karimah yang harusnya menjadi merek,brand image dan perilaku kita.
Kemudian ustadz melanjutkan ceramah Iednya yang menarik…
”Saya sempat menerima email dari sahabat saya. Sekali lagi ini hanya sekedar email dan sebenarnya TIDAK BENAR dan tidak perlu kita percayai. Tapi, terus terang, isinya membuat saya terenyeuh, dan oleh karena itu ada baiknya kita renungi”.
”Karena email ini boleh jadi adalah cermin dari akhlak masyarakat kita saat ini”.
“ Karena apabila orang itu pejabat, yang seharusnya jadi tokoh panutan, dan bila ia tidak memiliki akhlaqul karimah, maka keburukannya berpotensi menggurita dan berpotensi berbahaya menggerogoti sendi-sendi kehidupan bermasyarakat”.
”Akhlaq yang fitrah, moral yang suci, yang melahirkan sifat-sifat terpuji, jauh dari sikap hina dan tercela, menghadirkan kejujuran dan membuang jauh kedustaan, menghadirkan amanah, menjauhkan penghianatan, menghadirkan kesejahteraan, kesantunan dan menjauhkan kesewenang-wenangan. Dan kita digembleng saat ramadhan. Ia harusnya menghadirkan ketenangan, bukan hanya untuk si pelaku, tapi juga bagi orang-orang di sekeitarnya. ”Wa innaka la’ala khuluqin ’azhiiim….”, sesungguhnya misi rasul adalah mengajarkan kita akhlak yang mulia.
Kemudian ustadz mulai mendongeng tentang email sahabatnya…
”Begini….Email dari sahabat saya itu bercerita, bahwa konon iblis menghadap Allah, lalu menyerahkan surat berisikan pengajuan pensiun dini.”
Kami tentu tersenyum mendengar awal cerita dari pak Ustadz. Di sebuah sholat ied yang sakral ada cerita lain dari biasanya.
Ustadz lalu meneruskan….Lalu iblis mengatakan: “Hamba sudah tak sanggup lagi menggoda manusia, duh Gusti Yang Mulia …”
Allah kemudian bertanya…
“Hai iblis kenapa engkau lakukan ini?Apa alasanmu sadar untuk pensiun dini?”
Iblis menahan nafas panjang….sebelum akhirnya menjawab…
”Hamba sudah tidak tahan Yang Mulia”…
Iblis mengatur nafasnya yang tidak karuan, seperti frustasi ingin meledakkan kedongkolan yang akut ribuan tahun lamanya. Lalu iblis melanjutkan…
”..perasaan hamba sudah tidak karuan, fisik dan mental terkuras habis dengan ulah manusia-manusia zaman sekarang, Padukaku….”
Iblis kemudian terlihat mulai menenangkan dirinya…
”Bagaimana hamba tidak habis fikir Padukaku Yang Mulia…” kali ini mimiknya serius.
” Ada jaksa yang harusnya menegakkan hukum, eee …malah terlibat korupsi miliaran”
” Ada menteri yang aji mumpung menghabiskan uang rakyat, mantan menteri foya-foya duit korupsi…”
”Pejabat yang bawa lari istri orang…”
” Anggota Mahkamah Agung disuap kasus korupsi”
” Kalo anggota DPR, nggak usah ditanya Paduka… sebagian mereka masih hobi korupsi, juga hobi plesir keluar negeri pakai uang rakyat dengan dalih studi banding. Sebagian mereka kok masih hobi selingkuh dan sebagian lain hobi memeras pengusaha …”
” Ada lagi oknum tokoh, sebagian mereka juga dikenal seorang ustadz, yang semestinya jadi panutan, lah kok malah melakukan pelanggaran….”
Iblis menggeretukkan geliginya, geleng-geleng kepala pertanda memendam muak luar biasa.
”Hamba khawatir Padukaku Yang Mulia…. ”
” Hamba kapok…khawatir justru hamba yang tergoda oleh manusia…”
Berlin, 1 Syawal 
(untuk sobatku: aku hanya bisa mengatakan: keep moving, uhibbuk fillah)
sumber : http://www.eramuslim.com/oase-iman/iblis-pun-minta-pensiun-dini.htm#.UgyWHay0HFw

Selasa, 30 Juli 2013

Indahnya, Ternyata Isteriku Tidak Cantik

Istriku tidak cantik, standar dan biasa saja. Aku juga sadar bahwa dia tidak cantik dan kalau bersanding denganku maka aku nampak lebih rupawan dari dia. Badannya kecil ada dibawah dadaku, juga kulitnya agak hitam, lebih putih kulitku, satu lagi kakinya agak pincang, yang kanan lebih kecil sedikit daripada yang kiri. Aku menyadarinya ketika aku sudah menikahinya, namun aku sadar bahwa aku telah memilih dia dengan ikhlas dihatiku, kan aku yang memilih, bukan dia yang memaksa, dan walau istriku tidak cantik, namun aku mencintainya. Allah taburkan rasa cinta itu ketika malam pertama aku bersamanya.
Dimataku dia tetap tidak cantik, namun aku nyaman bila melihat senyumannya. Dia selalu menerima apa adanya aku, sempat aku pulang tidak bawa gaji seperti yang dijanjikan di lembar penerimaan karyawan bahwa gajiku tertera 4 juta sekian-sekian, namun karena aku selalu terlambat dan juga sering bolos lantaran mengantar si kecil ke rumah sakit dan juga si sulung ke sekolah maka hampir 40 % gajiku dipotong. Subhanallah dia tidak bersungut, malah segera bersiap menukar menu makanan dengan yang lebih sederhana dan bersikeras meminjam komputer butut kami untuk menulis artikel yang dikirimkannya ke beberapa majalah yang terkadang satu atau dua artikel ditayangkan, dan baginya itu sudah Alhamdulillah bisa menambah sambung susu anakku.
Istriku tidak cantik, namun aku ingat, banyak sekali sumber daya alam yang buruk bahkan legam dan membuat tangan kotor namun tetap dicari, diburu dan dipertahankan orang, seperti batubara. Istriku mungkin bukan emas, dia mungkin batubara, keberadaannya selalu menghangatkan hatiku dan selalu membuatku tidak merasakan resah. Aku membayangkan bila aku menyimpan batubara satu kilo dirumahku dibandingkan dengan menyimpan emas satu kilo dirumahku, maka aku tidak akan dapat berjaga semalaman bila emas yang kusimpan. Namun bila batubara yang ku simpan, aku masih punya izzah ada barang yang ku simpan yang cukup berharga, namun aku tetap dapat tidur nyenyak dengannya.
Bayangkan bila istriku sangat cantik, mungkin aku tidak akan tenang membayangkan dia ke pasar dilirik semua lelaki, membayangkan dia sms-an dengan bekas pacar-pacarnya dulu, membayangkan mungkin dia bosan padaku. Akh.. aku bersyukur istriku tidak cantik sehingga aku bisa tidur nyenyak walau banyak nyamuk sekalipun. Istriku tidak cantik, namun dia adalah istri terbaik untukku.
Pesanku: aku selalu melihat sisi baik dari istriku yang membuatku merasa sama dan nyaman dengannya. (Red/)

Sumber : http://www.eramuslim.com/oase-iman/indahnya-ternyata-isteriku-tidak-cantik.htm#.UfeaR41AQpA

Boneka Angry Bird


Pengembangan Angry Birds dimulai pada Maret 2009. Setelah penciptaan sukses dari tim pengembangan Rovio, mereka merilis game tersebut pada bulan Desember 2009 dan selanjutnya adalah sejarah. Angry Birds menjadi adalah aplikasi permainan di Finlandia nomor satu. Lalu game 'Burung Marah' ini melanjutkan ekspansinya ke Amerika Serikat (AS) dan Inggris diman Apple adalah kunci untuk membuat semuanya terjadi.

Rovio saat itu sedang mencari sebuah permainan sederhana yang bisa mereka bawa ke platform layar sentuh yang juga akan kompatibel dengan platform game lainnya. Mereka ingin mengikuti kebijaksanaan lama: "Game ini harus mudah dimainkan, tapi sulit untuk dikuasai" dan itu adalah apa yang mereka buat. 

Menguasai itu bukanlah tugas yang mudah meskipun; mencetak 3 bintang di setiap tingkatan, menemukan semua telur emas, memukul struktur tepat . Angry Birds pun cepat berubah dari gane "sederhana dan mudah" menjadi game sangat menantang dan kadang-kadang bahkan membuat frustasi!.

Sampai sekarang, Angry Birds terus itu melakukan invasi platform. Saat ini Angry Birds telah hadir di 11 platform dan berencana untuk memasuki Facebook. Rovio juga ingin menjadi merek ikonik hiburan seperti Disney dan telah mengambil tindakan untuk mempromosikan Angry Birds di Asia.

sekarang anda bisa mendapatkan bonekanya dengan harga Rp.60.000,- / Pcs



Cocok untuk objek Foto,Kado dan koleksi

Detail :

-Boneka Danbo Angry Bird 1Pcs
-Bahan kertas concorde


Keterangan:

-Tersedia berbagai macam Angry Bird, Dari Burung,Babi Kontruksi es,Kayu Dan Batu Dan berikut ketapelnya
-harga belum termasuk ongkos kirim

NB : silahkan cantumkan informasi jika anda butuh pertanyaan.

Untuk pemesanan silahkan hubungi kami di :

WhatsApp : 0888 8693114

Pin              : 325E0246

Tlp/sms     : 083815714314 / 085780534348


Email : Catatan_deva@yahoo.co.id








Rabu, 24 Juli 2013

Siapa laki-laki itu, Nak?

Apa kabarmu disana nak?
Dikota yang berjarak dua jam perjalanan dari sini, apa kau masih mengingat orang tua renta ini? Yang setiap saat tak henti mendoakan segala yang terbaik untukmu.
Ah.. ayah ingat ketika siang itu, sebelum berangkat kekota, dengan wajah malu-malu kau bercerita tentang niat seorang laki-laki untuk meminangmu. Kau tahu nak_ sudah lama ayah bersiap untuk menanti kabar ini, kabar tentang seorang yang akan membawamu pergi jauh dari ayah. Kabar tentang laki-laki yang meminta pengalihan tanggung jawab dari ayah.. sungguh sudah lama ayah mempersiapkan diri. Tapi tetap saja siang itu ayah terkejut, meski mungkin tidak begitu terlihat diwajah ayah.
Siapa dia nak? Siapa laki-laki yang berani memintamu dari ayah? Bawa dia kesini.. biar ayah lihat dulu, seberapa mampu dia meyakinkan ayah bahwa dia akan memperlakukan dan menjagamu tidak kurang dari ayah. Bawa dia kesini nak.. biar ayah nilai dulu, seberapa tulus dia menyayangi dan membimbingmu tidak kurang dari ayah. Ayo bawa dia kesini.. biar ayah pertimbangkan dulu, seberapa baik agamanya, seberapa besar tanggung jawabnya, dan seberapa sabar dia menghadapi putri kecil ayah.
Nak_ ayah tahu siang itu akan datang, siang yang mengharuskan ayah untuk menyadari bahwa putri kecil ayah akan segera menggenapkan setengah agamanya, dengan bakti pada dia yang belum ayah kenali. Padahal dimata ayah, kamu masih gadis kecil yang beberapa waktu lalu merengek minta dibelikan benang untuk layangan, sebab teman-teman seusiamu yang rata-rata laki-laki sudah punya benang yang panjang untuk layangan mereka. Rasanya kamu masih gadis kecil ayah yang mengadu dengan mata berkaca-kaca bahwa benang layangannya telah kusut, yang terkantuk-kantuk menunggui ayah memperbaikinya agar bisa bermain lagi esok paginya. Yang dulu melempar sepatunya kelaut sebagai alasan meminta ayah mengizinkanmu bermain air. Yang dulu membongkar tas ayah, mencari receh untuk celengan ayammu diatas lemari.
Dan kemarin, ketika dengan izin ayah, kau pergi berkenalan dengan keluarga besarnya. Kembali ayah harus segera menyadari bahwa binar yang kau bawa pulang itu tidak biasa, binar yang belum pernah ayah lihat ketika dengan antusias kau bercerita. Sebenarnya nak, ayah cemburu. ayah mencemburui dia yang tiba-tiba datang tapi sudah mampu menghadirkan getar-getar rasa yang terlihat dirona wajahmu. Tapi percayalah nak,, kecemburuan itu segera ayah tepis, ayah usir dengan keyakinan bahwa posisi ayah dan posisinya itu tidak disatu tempat. Bahwa warna cinta untuk ayah tidak sama dengan warna cinta untuknya. Ayah tidak salah, bukan?
Sedikit pesan ayah.. setelah nanti kau ayah serahkan dengan disaksikan oleh para malaikat. Jadilah pendamping yang patuh nak, yang  senantiasa bersyukur dan berterimakasih, yang menjaga diri dan hartanya, yang tidak mudah menuduh dan menyakiti hatinya, yang menyimpan rahasia dan menutupi aibnya. sebab tidak mudah untuk menjadi seorang suami, tidak mudah untuk menjadi orang yang bertanggung jawab penuh terhadap orang lain, yang harus menjaga dirinya dan ahlinya dari api neraka. Jadi sekali lagi nak.. jangan bebani dia, tapi bantulah dia sesuai peran yang kau punya.
Hm..

KETIKA CEMBURU MELANDA !

Hapeku bermelodi. Sebuah sms datang dari seorang teman kerja, ” aku bener-bener sebel dengan suamiku. Mas Im sering melarangku BBMan sama teman-teman kuliahku. Apalagi sama yang cowok. Padahal itu obat kangenku dengan mereka. Mengenang masa-masa indah dulu. Mas Im sendiri sering BBM an, SMS an sama cewek-cewek. Aku gak suka pun, cuek saja…jalan terus. Katanya alasannya benar dan gak macam-macam. Sama saja menuduhku macam-macam dong. Apa emang begini derita istri, mokomunikasi dengan pria lain mesti izin suami. Giliran suami berhubungan dengan cewek siapa saja istri juga gak diberitahu. Sebel gueeee. Mesti gimana gue??? Gak adil.” Kecut aku membacanya. Aku paham apa yang dirasakan sahabatku itu. Tapi aku juga mengerti sekali dengan tindakan suaminya.
Membahas tentang cemburu, sama seperti membahas tentang cinta. Rumusnya sebenarnya simpel, jika cinta karena Alloh cemburunya pun karena Alloh. Tapi jika cinta karena hawanafsu, maka cemburunya pun karena hawanafsu. Cinta karena Alloh adalah cinta sebab ada pada seseorang sifat dan perilaku yang dicintai Alloh. Dan yang pasti Alloh hanya mencintai sifat dan perilaku yang menaati secara mutlak seluruh perintahNya dan menjauhi laranganNya. Pun, saat ujian  menyapa.
Apa sebenarnya cemburu itu? Banyak yang pernah merasakan tapi masih susah saat mendefinisikan. Pengertian paling sederhana adalah rasa tidak  suka karena sikap dan perbuatan pasangan dengan orang lain. Ketika suami berjalan, berboncengan berduaan dengan wanita ajnabi, seorang istri sholihah pasti cemburu. Istri sholihah pun akan cemburu ketika didapati suaminya tengah asyik bersms, berbbm, berfesbuk ria dengan wanita asing. Ini cemburu yang benar, cemburu karena Alloh pun cemburu dengan perilaku seorang suami seperti itu. Mungkin bagi sebagian orang biasa, bukan masalah, tapi tidak bagi wanita sholihah. Islam telah mengatur sedemikian rupa bagaimana interaksi antar lawan jenis, sekalipun di dunia maya. Islam melarang berdua-duaan karena yang ketiganya adalah setan. Islam pun mengajarkan interaksi pria wanita hanya dalam tiga hal, pengobatan, pendidikan dan jual beli. Itupun masih lebih afdol dilakukan sesama jenis, kecuali sikon tak memungkinkan.
Cemburu, sebuah rasa yang Alloh hadirkan sebagai suatu bentuk ujian pada manusia. Sama seperti cinta, sakit, dan luka. Dan yang namanya perasaan pasti berada di bawah kendali manusia. Memilih untuk diikuti, berarti cemburu yang menguasai kita, atau memilih untuk dikelola yang berarti cemburu berada di bawah kekuasaan kita.
Sejatinya ada dua jenis cemburu, yaitu cemburu yang Alloh sukai dan yang tidak Alloh sukai. Rasulullah bersabda: “Rasa cemburu ada yang disukai Allah dan ada pula yang tidak disukai-Nya. Kecemburuan yang disukai Allah adalah yang disertai alasan yang benar. Sedangkan yang dibenci ialah yang tidak disertai alasan yang benar (cemburu buta).” (HR. Abu Daud).
Alasan yang benar disini misalnya adalah karena pasangan melakukan pelanggaran syariat sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits berikut:
Sa’ad bin Ubadah ra berkata: “Seandainya aku melihat seorang pria bersama istriku, niscaya aku akan menebas pria itu dengan pedang.” Nabi saw bersabda: “Apakah kalian merasa heran dengan cemburunya Sa`ad? Sungguh aku lebih cemburu daripada Sa`ad dan Allah lebih cemburu daripadaku” (HR Bukhari Muslim).
Bisa juga karena pasangan tidak memperhatikan hak-hak suami atau istrinya. Seperti yang melanda banyak orang di era serba digital seperti sekarang ini, yang memunculkan istilah, ” yang jauh semakin dekat, yang dekat menjadi jauh.” Misal, istri yang lebih mengutamakan melayani sms, bbm pria lain daripada memanfaatkan waktu memperhatikan suaminya. Atau suami yang lebih suka memilih membangunkan wanita lain untuk tahajud dan sahur daripada memperhatikan istrinya. Atau suami lebih memilih mengirim sms nasihat agama pada wanita yang bukan istrinya. Sekalipun ada hak suami untuk taaruf lagi, bukan berarti hak istri boleh diabaikan. Apalagi bila interaksi antar lawan jenis sudah bukan dalam koridor taaruf dan di luar tiga hal yang dibolehkan syara, seperti saling menanyakan kabar, minta didoakan, minta dibawakan oleh-oleh dan semisalnya.
Contoh lain mudah sekali didapati ketika kita menengok Internet. Seseorang yang pemalu di dunia nyata, bisa menjadi tidak tahu malu di dumay. Seorang wanita seolah “gatal” untuk tidak koment, menanggapi status atau twit ustadz idolanya, pada saat ada juga Ustadzah atau wanita lain yang sebenarnya bisa ditanya dan dijadikan tempat konsultasi. Atau seorang pria juga “gatal”  untuk tidak nimbrung obrolan khusus para wanita. Ada kebanggaan berhasil berinteraksi dengan mereka yang di dunia nyata tak terjangkau. Bukan bersuudzon, tapi sesungguhnya sikap kehati-hatian lebih utama. Apalagi fakta telah bicara berapa banyak kasus perselingkuhan, main hati dan main api terjadi akibat interaksi antar lawan jenis di dumay (FB dkk).
“Sesungguhnya Allah cemburu, orang beriman cemburu, dan cemburuNya Allah jika seorang Mu’min melakukan apa yang Allah haramkan atasnya” (HR. Imam Ahmad, al-Bukhari dan Muslim).
Jadi cemburu sesungguhnya adalah perasaan yang dianugerahkan Alloh. Wajar bahkan wajib dimiliki untuk alasan yang dibenarkan. Ini berarti cemburu harus dimanaj sedemikian rupa agar proporsional dan tidak mengotori hati, apalagi mengarah pada pelanggaran syariat. Pada perilaku dosa dan mendatangkan murka Alloh. Betapa berbahayanya bila cemburu buta terjadi. Tak lagi si pencemburu buta takut pada Alloh. Tak peduli lagi ia pada dosa. Tak malu ia melakukan tindakan apa saja, sekalipun menyebarkan aibnya sendiri. Hawa nafsu yang terus diperturutkan dapat melupakan banyak hal, termasuk kehormatan diri dan keluarganya.
Di Samarinda, Kalimantan Timur seorang istri yang cemburu membakar suaminya hingga tewas (06/03/2013). Di Tasikmalaya, seorang pemuda nekat membunuh seorang janda mantan kekasihnya yang dicemburuinya (20/02/2013). Warga Desa Mojokerto cemburu dan gelap mata hingga akhirnya membacok seorang pria setelah melihat isi sms mesra istrinya dengan pria tersebut (08/03/2013).
Rosulullah sendiri tidak akan membiarkan jika cemburu itu mendorong perbuatan yang diharamkan seperti mengghibah.  Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, cukup bagimu Shafiyyah, dia itu begini dan begitu (pendek)”.  Rasulullah berkata: “Sungguh engkau telah mengucapkan satu kata, yang seandainya dicampur dengan air laut, niscaya akan dapat mencemarinya” (HR Abu Dawud).
Ketika mendapatkan Shafiyyah menangis Nabi bertanya, “Apa yang membuatmu menangis?.”  Shafiyyah menjawab, “Hafshah mencelaku dengan mengatakan aku putri Yahudi”. Nabi berkata menghiburnya, “Sesungguhnya engkau adalah putri seorang nabi, pamanmu adalah seorang nabi, dan engkau adalah istri seorang nabi. Lalu bagaimana dia membanggakan dirinya terhadapmu?”.  Kemudian beliau menasihati, “Bertakwalah kepada Allah, wahai Hafshah” (HR An Nasa’i).
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari perasaan cemburu buta :
1. Selalu mengikatkan hati, lisan dan perbuatan pada aturan Alloh. Ucapkan hanya kalimat-kalimat yang baik pada pasangan sekalipun sedang cemburu, sebab ucapan pun adalah doa. Hindari dari lisan yang mencaci maki, menghujat apalagi menghinakan, karena pasti akan menyakiti hati pasangan.
2. Perbanyaklah berdzikir untuk menenangkan hati. Sibukkan diri dengan membaca alquran, dan kalimah dzikrulloh yang dituntunkan seperti subhanalloh alhamdulillah laa illaha illalloh Allohu Akbar.
3. Memilih sabar dalam mengendalikan cemburu. Sesungguhnya sabar adalah penolong dan memiliki pahala tanpa batas.
4. Berdoa memohon pertolongan Alloh SWT dan membasahi hati serta lisan dengan istighfar. Pahami bahwa tanpa Alloh, kita tak punya daya apa-apa.
5. Selalu mengingat mati. Ini akan menjaga kita dari memilih perbuatan dosa dan mendholimi pasangan.
6. Bersikap qona’ah, menerima segala ketentuan Alloh dengan lapang dada. Cemburulah hanya jika Alloh pun cemburu.
7. Bersyukur pada pasangan. Ingatlah segala kebaikannya dan maafkan kekhilafannya yang tidak disengaja. Sadari seutuhnya pasangan pun manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan.
8. Membangun kepercayaan dan keterbukaan dengan pasangan. Panggillah pasangan dengan kata-kata yang indah dan penuh cinta, seperti rosululloh memanggil humaira pada ibunda Aisyah.
9. Jauhi sifat dan perilaku dendam, apalagi dengan memanfaatkan kelembutan dan kebaikan hati pasangan. Jauhi mengandalkan bisikan setan seperti ini, “Sedendam apapun aku, sedholim apapun aku….suatu saat nanti, beberapa tahun lagi…ia pasti akan memaafkanku dan membuka pintu hati untukku…karena cintanya padaku..selalu ada cara ia tak bisa melupakanku….ia akan kembali padaku.” Hemm sayang kita hidup di dunia nyata, bukan sinetron. Jadi berhentilah bermimpi dan berangan-angan.
10. Jadilah manusia yang kuat, yang mampu menundukkan diri sendiri. Sederas apapun angin menerpa, sekuat apapun tekanan menghujam, sebesar apapun badai dan gelombang menghantam jangan pernah bawa dan menceritakan masalah pribadi dan pasangan pada orang lain, dunia luar yang sejatinya tak tahu apa-apa tentang kehidupan kita. Kita adalah pakaian bagi pasangan. Menyebarkan aib pasangan sama saja dengan mempertontonkan aib diri sendiri. Jangan salahkan siapapun jika suatu saat nanti bisa menusuk balik pada diri kita. Ingatlah sebuah peribahasa, “mulutmu adalah harimaumu..” mulut kita sendiri yang justru akan menerkam diri.
11. Senantiasa melakukan introspeksi diri. Jujurlah untuk menilai diri sendiri dengan patokan hukum syara. Katakan benar jika memang benar, dan berbesar hatilah mengakui jika memang salah. Jangan pernah menjadikan orang lain sebagai kambing hitam atas pilihan perbuatan kita, atas apa yang terjadi pada kita atau atas maksiat/ketidaktaatan yang pernah kita lakukan. Ali bin Abu Tholib menasihati, ” kalau lupa dengan kesalahan diri, maka kesalahan orang lain akan lebih besar terlihat.” Wallohu’alam

Selasa, 09 Juli 2013

Tentang Ibu

Tidak ada sutera yang begitu lembut seperti belaian seorang ibu,
Tidak ada tempat yang paling nyaman selain pangkuan seorang ibu,
Tak ada bunga yang lebih cantik selain senyummu,
Tak ada jalan yang begitu berbunga-bunga seperti yang dicetak dengan langkah kakimu.
Kau adalah alasan kenapa aku ada
I Love you Mom
thanks for All in my life.